Pak Sol bergabung dengan mereka dan bertanya, “apa lagi masalah tolayts kali ini?” Clark menjelaskan, “Tolayts senang karena mendapat nilai nol dari tiffany, karen Adrian juga mendapat nilai nol.” pak SOl menatap Tolayts prihatin, “kau atu-satunay orang yang senang setelah mendapat nilai nol..” Smeu amenertawakannya. lalu dengan wajah memelas tolayts bertanya, “lagu pula bagaimana caranya untuk memenangkan hati tiffany pak SOl? kaubahkan tak mendukungku..” pak SOl menejelaskan posisinya, ‘aku tidak memihak dirimu atau Adrian. AKu akan mendukung siapapun yang bisa membuat puteriku senang. AKu akan mendukung siapapun yang dia cintai. Meskipun jelek atau ganteng..” mereka menyahut, “maksudnya kau jelek Tolayts..” pak Sol melanjutkan, “meskipun miskin atau kaya..” Mereka menuding tolayts lagi, “kau dapat miskinnya Tolayts..” pak SOl melanjutkan “meskipun dia berbakat atau tidak..” nah, bagian ini mereka mendukung Tolayts. kata Tonyo, “setidaknya kau mendapat nilai 1 Tolayts.”
lalu Tolayts meminat pak sol memberinya tips. pak Sol meminat pendapat Clark “bagaiman Clark? tolayst lambat berpikirkany, aku memberinya contoh tapi dia tidak paham juga..” lalu Clark menjawab, “sebenarnya aku ada ide..aku akan mencontek kata-katamu, ayah Sol. tapi aku akan menggunakan ini untuk Leah..” Tolayts penasaran, “apa yang akan kau lakukan?” Clark tersenyum…
Tiffany duduk di kursi. Leahbergabung dengannya dan bertanya, “kak, bagaimana pertemuan Adrian dan Gabby?” Tiffany menyahut, “dia sangat bahagia bertemu ayah kandungnya.” leah bertanya, “lalu bagaimana dengan dirimu dan Adrian?” Tiffany memutar bola matanya. Leah ingat dulu tiffany sangat mencintai Adrian, “kalian saling mencintai…” Tiffany mengingatkan leah kalau Adrian meninggalkannya, “ap aitu artinay cinta?” leah menyahut, “yang terpenting adalah dia kembali. jadi, apa perasaan lamamu pada Adrian muncul kembali?”
Tiffany berkata kalau dirinya sudah menyerah, karena cinta menghancurkan dirinya, “tapi dirimu dan Clark berbeda. Aku melihat aura berbeda di dirimu begitu kau masuk. tapi hati-hati ya, jaga hatimu…” Leah berkata kalau cinta memang benar-benar seperti berjudi, “aku masih takut atas apa yang di lakukan ibu, tapi demi Clark, aku rela berjudi. Dnajika orang mencintaimu, doia akan kembali padamu..” Tiffany menyuruh leah berhenti mengatakan itu, “ibu selalu mengatakan itu, jangan percaya apapun yang dia bilang..” Leah menyahut, “bagaimana kalau yang di katakan ibu benar? bahw aalasan mengapa dia tak pernah kembali adalah karena dia tidak benar-benar mencintai kita?” Tiffany terlihat sedih.