Tiba di tempat kerja, leah kaget melihat teman-temannya berdir sambil menatap keluar. Mereka melihat Leah dan bertanya, “katanya kau sakit?” Leah bertanya, “manager marah nggak?” temannya menggeleng, Tidka. manager malah sangat senang dengan penggantimu.” Mereka menunjuk ke arah ikon pizza yang sedang menghibur anak-anak. Leah mengamati sosok di balik kostum pizza itu. Ternyata Clark. Awalnya leah kaget, tapi lalu tersenyum geli.
Clark mendekati Leah dan menegurnya, “kenapa kau kesini? Sehaarusnya kaau istirahat di rumah.” Leah berkata kalau dirinya sudah okey, “Clark, mengaapa kau melakukan ini?” Dia menyuruh Clark pulang. Clark berkata kalau hari ini dia libur. Dia menyuruh Leah pulang. Tapi leah menolak. Clark bersikeras. Anak-anak memanggil Mr Pizza. Clark menyuruh Leah pulang dan dia pergi bersama anak-anak. Leah tidak terima. Dia memanggil anak-anak, “anak-anak, aku adalah Mrs pizza, ayo ke sini, anak-anak..!” Tapi anak-anak tidak ada yang mengubrisnya. mereka membuntuti Clark.
Leah lalu mengambil ikon Mrs pizza yang lain dan memakainya. Dia berdebat dengan clark, tentansg aiapa yang harus pulangd an siapa yang harus tinggal. Anak-anak terlihat binggung. manager datang dan menegur Leah, “bukannya kau sakit?” Clark menengaskan, “dia belum sembuh dan tidak boleh bekerja.” Sementara leah mengaku kalau diriny sudah sembuh dan Clark yang harus pulang. menyingkapi antusias anak-anak terhadap Mr dan Mrs pizza, manager mempekerjakan Clark hari itu agar menemani Leah menjad Mrs pizza. Anak-anak bersoark gembira. leah dan Clark pun mulai menghibur anak-anak.
Jigs sedang menghadap laptopnya ketika Lola memberitahunya kalau ada lowongan pekerjaan sebagai asisten supervisor di sebuah perusahaan. lola menyuruh Jigs melamar agar ada opekerjaan. Jigs menyahut, dia tidak perlu melamar kerja, karena dia akan pergi ke amerika. Jac setuju dengan Lola, “ya.. kau bisa mulai berlatih bekerja di sini. Kau tahu, di amerika, waktu adalah uang. Di amerika kaalau tidak rajin akan tersingkir. Karena orang amerika sangat suka dnegan mereka yang rajin.” Jigs memolak, “sebentar lagi visaku keluar..” jac kaget, “kau mengajukan Visa?” Jigs mengangguk, “sebagai turis, setelah itu aku akan ikut denganmu ke amerika dan bertemu leah.” Jac hanay bisa mengelus kepala dan saling pandang dengan Lola.
Tolayts dan pak Sol membicarakan makeni, burung merpati leah yang dulu bernama pampu. Tolayt berkata kalau burung itu sudah ada di sini sejak leah anak-anak, dan masih di sini saat merek sudah dewasa, “mungkin benar kaata orang, hewan peliharaan yang senang dengan tuannya akan berumur panjang.” Sol dengan optimis berkata, “suatu saat mungkin akan tiba, bahwa hanya tinggal aku dan makeni di rumah ini. AKu mungkin akan lebih dulu mati dari pada dia.” Tolayts melarang pak Sol bercanda seperti itu, “Tiffany akan marah kalau mendengarnya.” pak Sol menjawab, “..aku sedang meringankan perasaan, kalau aku terlalu serius menghadapi situasi ini, bisa-bisa aku gila.” Pak Sol memberitahu Tolayts kalau operasi yang akan di lakukannya sangat berbahaya, “kalau tidak beruntung aku bisa mati..” Tolayts berkata kalau pak sol tidak mungkin mati, “kau kan orang hebat..”