Sinopsis On the wings of Love episode 25. Clark mengembalikan mobil yang di pinjamnya pada Cullen. Cullen mencium mobilnya dnegna penuh kerinduan. Dia meminta Clark mengakui kalau mobilnya keren. Clark membeirtahu kalau mobilnya mogok di Napa valley dan dia harus mengganti sparepartnya. Cullen membela diri dengan mengatakan itu karena Clark tidak mengurus kesayangannya dengan baik, “dan bagusnya, karena itu kalian bisa bulan madu di Napa Valley..” Clark tersenyum geli.
Cullen memberitahu Clark kalau petugas imigrasi datang mewawancarinya. CLark menatapnya dnegan curiga, “benarkah? apa yang kau katakan?” Cullen tersenyum, “aku memberitahu mereka kalau kau sedang pergi bulan madu di Napa valley..” Clark menyahut, “ok thanks..” CUllen bertanya, “lalu bagaimana?” Clark sambil mengerling menyahut, “itu bukan bulan madu!”
Jigs sedang berpesta dengan teman-temannya di diskotik. Jac datang kesana dan melihatnya. jac mendengarkan percakapan Jigs dan teman-temannya dan tahu kalau Jigs tidak macam-macam. jigs dan teman-temannya akan selfi bersama ketika, Rico, teman Jigs melihat Jac dari sudut kameranya, “Jigs, itu mamamu..!” Jigs menyapa Jac, “ma, apa yang kau lakuan disini?” Jac, memeluk Jigs dan menyapa kawan-kawannya. Jigs menyelidik, “apakah kau membuntutiku?” Jac menyangal, “aku janjian dengan teman sekolahku.. tapi dia belum datang..” ico mengajak Jac bergabung dengan mereka. Jac tidak menolak. Jigs terlihat enggan, tapi tak kuasa menolak.
Pak Sol baru pulang. DI turun dari opletnya ketika para warga rumah petak naik kedalam oplet itu. Sol memberitahu mereka kalau dia tidak menarim penumpang lagi. salah satu dari warga itu menjawba, “kami akan ikut denganmu ke rumah sakit, kami akan mendonorkan darah kami..” lalu beberapa warga lagi muncul bersalam Tolayts. Pak Sol merasa terharu.
Leah menelpon Tiffany dan memberitahu penemuannya tentang Rona, “mantan majikan ibu tidak tahu kalau dia meninggal. Sia-sai kami kesana. AKu mulai berpikir kalau mama belum meninggal..” tiba-tiba Tiffany menanggis. Leah heran, “kenapa kak?” Tiffany memberitahu Leah kalai koindisi Gabby semakin parah, “kami belum berhasil mendapatkan donor darah. Tiba-tiba muncul Tolayts, pak sSol dan rombongan. Mereka memberitahu Tiffany kalau datang untuk menyumbangkan darah. Tiffany gembira, dia menutup telpon leah dan berjanji akan mengabarinya nanti.
Jac masih berpesta dengan teman-teman Jigs. Jigs menantai jac kenap atemanny abelum datang. Jac menjawab kalau temannya baru sms, “istrinya melahirkan, dia tidak bisa datang..” Jigs sulit untuk percaya. Tapi teman-teman Jigs sangat menyukai jac. Jac menawarkan diri untuk peri, tapi teman-teman jac melarang.
Leah mengemas kotak yang akan dia kirim ke pilipina. Clark membeirtahunya kalau sekarang petugas sudah tidak membuka paket lagi. Leah senang.
Jac menari bersama teman-teman jigs. Mereka mengelu-elukan jac. Jigs tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Tolayts hendak mendonorkan darahnya. Dia ketakutan, tapi pura-pura berani. Tiffany melarang Tolayts donor darah kalau takut. tapi Tolayts berkeras, “demi dirimu dan gabby, apapun akan aku lakukan. AKu hanya takut jarum suntik dan darah..” Lalu Tolayts membaringkan diri di tempat tidur. Perawat mengeluarkan jarum suntik. tolayts melihatnya dan langusng pingsan.
Selesai menari, jac dan teman-teman Jigs kembali ke meja. Teman-teman Jigs memuji jac di epan Jigs, “mama mu keren..” Jigs tersneyum bangga. jac bertanya, “bagaimana nak?” Jigs mengangguk. Jac mengajak Jigs tost. Jigs menyambutnya.
Tolayts masih pingsan. Dokter memberitahu tiffany dan pak Sol kalau kondisi Gabby membaik, tapi masih pelru pengamatan lebih lanjut. Begitu dokte rpergi, Tiff dan Sol masuk ke ruangan di mana Tolayts pingsan. Tiba-tiba Tolayts sadar dan menyuruh dokter mengambil darahnya. Tiffany memberitahu kalau donor darah sudah selesai, gabby sudah mendapat tranfusi yang di perlukan. Tolays mengucapkan syukur berkali-kali. Tiffany mengucapkan terima kasih pada Tolayts ata sbantuannya selama ini. Tolayts berkata, “tidak perlu mengatakan itu. Sudah kubilang, senyum mu saja sudah cukup bagiku!” Semua orang tertawa. Lalu tiffany mencium pipi Tolays. Tolayts pura-pura pingsan. lalu ketika tersadar lagi, dia bertanya, “tiffany, apakah itu benar? apakah aku bermimpi?” Semua orang tersneyum kesal. Tiffany dengan sewot berkata, “jangan terlalu berlebihan, itu hanya sebuah ciuman..” lalu Tiffany mengajak sol pergi menengok Gabby.