Pak Sol komplain karena makana rumah sakit tidak ada rasanya. Tiffany menginggaatkaan kalau itu sengaja, untuk menjaga kesehatan pasien. Tolayts yang duduk di samping pak Sol malah menyuruh pak Sol membayangan makanan yang super duper lezat, hingga pak Sol menengurnya, “kau harus berhenti, Tolayts. kau membuat aku semakin mendambakan makanan itu…” Tolayts langsung diam.
Pak SOl menanyakan kabar leah, “apakah di atdiak menelpon?” Tiffany memberitahu kalau Leah menelpon tadi pagi, “besok dai akan menelpon lagi. Dia akan mengirin uang untuk biaya rumah sakit.” Leah sedang berjalan di koridor ketika matanya melihat amplop terselip di bawah pintu. Leah segera mengambil amplop itu dan membukanya. Isinya kartu hijau untuknya. Leah sangat gembira an berjingkrak-jingkrak kegirangan.
Tanpa buang waktu, Leah menelpon Tiffany memberitahunya kalau kaartu hijaunya nya telah sampai lengkap dengan nama dan fotoya, “aku sangat sennag..” Tiffany ikut gembira. lalu Tiffany bertanya, “tunggu dulu, sekarang kau sudah punya kartu hijau, apa yang akan kau lakukan dengan clark? apakah kau akan menceraikannya atau kau akan tetap melanjutkannya?” Leah terlihat binggung tak tahu harus menjawab apa.
Cullen berpikir pernikahan Clark dan Leah sangat bahagia. Clark memberitahu kalau ada Jigs diantara mereka, “Jigs aakan datang ke Amerika untuk memenangkan hati Leah lagi…” Cullen menanyakan pendapat leah, “apakah dia ingin berpisah dneganmu?” Clark tak bisa menjawab,
Leah memberitahu Tiffany kalau dirinya juga tidak tahu. Tiffany bertanya, “leah, kau tak tahu atau kau tidak mau mengaku? Aku bisa melihat melalui dirimu. Kau tidak akan terpengaruh kalau kau tidak punya feeling padanya. Kau sudah jatuh cinta pada Clark kan?” Leah terdiam. Tiffany prihatin, “apakah dia juga mencintaimu?” Leah menjawab, “aku ingin berpikir kalau dia juga mencintaiku. Bahwa itu alasan atas semua yang dia lakukan padaku. Tapi ini sulit. Meski dia mencintaiku, kami tak bisa bersama. karena aku telah berjanji pada nyonya Jac, kalau aku tak akan jatuh cinta pada Clark. AKu tidak mengira akan sesuli ini ketika kita mencintai seseorang..” Tiffany terdiam, tak tahu harus berkata apa.