Clark dan Leah sedang berjalan sambil bergandengan tangan ketika seorang pri amemainkan biola di trotoar dengan laguyang begitu merdu. Clarkd aleah menghentikan langkahnya da dan menyaksikan permainan itu. Clark merangkulkan tanganya dibahu leah dan mendekapnya. leah menggenggam jemari Clark dan menciumnya. lalu keduanya berdansa, kemudian duduk di bangku. leah menggandeng tangan Clark dan menyandarkan kepala di pundaknya.
Jigs sedang tidur di sofa ketika ada ketukan di pintu. Jigs menyangkah itu Leah. Jig segera bangun, melakukan push up beberapa kali lalu melangkah kearah pintu sambil mencium ketiaknya dan menyisir rambut dengan tangan. Saat pintu terbuka, Jac nyelonong masuk. Jigs kecewa, “ma, apa yang kau lakukan di sini?” jac menyahut, “aku menjemputmu..” Jigs berkat adia akan tinggal untuk menunggu Leah. jac menasehati Jigs agar tidak mengganggu Leah terus, “Leah pergi untuk menghindarimu.. itu artinya dia tidak siap untukmu. kalau kau terus melakukan itu, kau tidak akan bisa memenangkan hati Leah..” Jigs terdiam. Leah menyandarkan kepalanya di pundak Clark dengan mesra. lama mereka hanya berdiam diri saja., Clark mengajak Leah pulang. leah belum mau.
Esok paginya, Cullen menanyai Clark apakah semua sudah okey, “apa kau sudah bilang ‘I luv u’ dan dia sudah menjawab ‘I luv u too?” CLark menggelang, “aku belum menemukan saat yang tepat, terlalu rumit. Tapi aku sudah memutuskan, kami tidak akan berpisah. Aku tidak akan melepaskan dia..” Cullen berteriak senang, “yes..!” Clark tersneyum, lalu keduanya tos.
Clark dan leah menghabisakan waktu berdua bersama-sama. Mereka piknik, ke pantai, bermain gitar dan sebagainya. Saat mereka sedang piknik di tanah lapang, seorang bocah melemparkan bola kearah mereka. Clark menangkap bola itu. Leahberkata, “mungkin dia ingin bermain dneganmu..” Clark bangkit dan bermain bola dnegan anak itu. Leah menatapnya sambil tersenyum. leah mengkhayal, kalau clark bermain dengan anak mereka. Dan mereka hidup bahagia. Leah tersadar dari lamunannya ketika Clark bertanya, “kau ingin berapa?” leah menjawab satu. Clark menggoda, “sedikit sekali… kau yakin?” leah menjawab tiga. Clark tersneyum, “kau ingin satu tim bola basket..” Leah tersenyum dan balik bertanya, “kau mau berapa?” Clark menjawab, “semakin banyak semakin baik..” leah tersenyum menggoda. Clark memencert hidung leah. leah protes, “barisan sangat manis, sayang kau memencet hidungku..” Clar tertawa, leah balas memecnert hidung leah. Lalu keduanya tertawa gembira bersama.
Clark bersama leah di gereja. Clark berdiri di depan altar sementara leah berdoa dengan khusyuk di bangku. Setelah selesai berdoa, Clark memanggiol Leah. leah melangkah menghampiri Clark. Keduanya terbayang saat penrikahan dulu. Clark dan leah tersneyum. Clark berkata, ‘ini pernah terjadi sebelumnya, tapi bukan di gereja.” Clark mengingatkan leah kalau pernikahan mereka dulu nyaris gagal, karena leah ingin mundur di menit terakhir.