Sinopsis On The Wings of Love episode 52. Jigs curhat pada temannya bahwa dia bertengkar dengan ibunya, “dia mengamuk dan snagat marah. Aku tak pernah melihat dia seperti itu.” Temannya tidak menyalahkan jac, karena Jigs tiak memberitahunya kalau mau pergi. Teman jigs bertanya apakah pacaranya akan kembali padanya kalau dia pulang ke Philipina? Jigs menggeleng, “aku tidak tahu..” kata temannya itu, Jigs telah mempertaruhkan semuanya untuk sesuatu yang belum pasti, termasuk pekerjaan di toko itu. Jigs terlihat berpikir.
Tiffany sedang membuat pembukuan ketika leah menghampirinya, “aku dengar kau meminjam uang dari mama lulu..” Tiffany mengangguk, “tidak banyak, cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sampai gajiku keluar bulan depan..” leah minta maaf karena pulang ke Philipina, “..tapi jangan cemas, kak. kalau aku tidak mendapat pekerjaan di sini, aku akan kembali ke Amerika..” Tiffany melaranganya tergesa-gesa, “aku senang kau di sini, jadi aku ada teman untuk membagi masalah dan kekhawatiranku.. kau tau, apa yang di lakuan ibu sangat menyakitkan..” leah pindah duduk di dekat Tiffany dan merangkulnya. tiffany menahan tangisnya.
Pak Sol keluar heran melihat kedua anaknya bertangisan, “ada apa, ini?” tiffany menjawab kalau mereka hanya ngobrol. pak Sol bertanya, :”tentang apa? apakah kita kehabisan uang cash?” tiffany menggeleng. pak Sol menyuruh mereka beli obat sedikit saja, dan tak perlu membeli obat yang baru. Tiffany berkata kalau mereka ngobrol masalah perempuan. Pak Sol menebak, “pasti membicarakan Clark..” Leah menyangkal. Pak SOl mebebak lagi, “pasti tolayts..” Leah terawa, Tiffany mencibir. pak SOl dnegan senyum geli berkata, “meski dia seperti itu, dia favoritku..” gabby menyahut, Favorit untuk di kerjai ya kek..” pak Sol tertawa, “bener gabby, karena dia terlihat bodoh..” gabby tertawa. Tiffany menggoda pak SOl yang membuat pak SOl tertawa terbahak-bahak.
Jigs memberitahu jac kalau dia akan segera pergi. Jac tidak perudli, “kau sudah besar..terserah dirimu..” Jac hendak bangkit tapi kesakitan. Jigs memaksa nya pergi ke dokter. Tiffany membantu pak Sol minum obat. Pak Sol bertanay pad aTiffany masalah yang di hadapi leah, mengapa sejak pulang dari amerika dia terlihat sedih dan banyak masalah. tiffany menyangkal, “leah baik-baik saja..” Tiffany meminta pak Sol agar tidak berpikir yang tidak-tidak dan fokus pada kesehatannya saja.
Dokter memberitahu jac kalau tulang pinggulnya retak dan harus istirahat total. Jac protes, “aku harus bekerja..” Dokter mengingatkan kalau dia terus memaksakan diri, akan bisa timbul komplikasi dan semakin parah. Jac terlihat bingung. Sampai di rumah, Jac kesulitan berjalan dan harus memakai tongkat. jac mengomel panjang pendenk karena tidak bisa bekerja.