Sinopsis OTWOL | Ciuman mesra CLark

Ciuman Mesra Clark. Ciuman seklias itu membuat keduanya sama-sama tertegun. Tidak ada penolakan dari Leah, clark mencoba lagi, leah membalas ciuman itu. lalu ciuman itu pun berkepanjangnya. Keduanya terlihat sama-sama menikmati dan lupa diri. Ciuman mereka menjadi intens dan lama. Tanpa mereka sadari, semua orang sudah berkumpul di depan pintu apartemen mereka yang terbuka lebar. Mereka bertepuk tangan. Suara tepuk tangan itu membuat Clark dan leah tersadar. Keduanya tersentak kaget dan tersipu malu. Para tetangga menghampiri mereka dan mengucapkan selamat. Salah seorang dari mereka berkata, “kami menunggu saat-saat seperi dari kalian… selamat ya..” Clark dan leah mengucapkan terima kasih dan melambaikan tangan. lalu mereka masuk ke apartemennya masing-masing.

 
Clark dan Leah juga masuk dan menutup pintu. Keduanya berdiri menyandar di pintu dengan wajah salah tingkah. Lalu sama-sama membuka mulut.  Clark menyuruh Leah bicara lebih dulu. Leah menyuruh clark yang lebih dulu bicara. Clark berkata, “tentang ciuman itu….” Leah memberi isyarat agar Clark tidak membicarakan itu lagi. DIa hendak beranjak pergi, tapi Clark menahannya, “dengar leah, aku ingin mengatakans esuatu. Aku tahu kau pura-pura mencintaiku semampu mu dan aku…” leah memotong ucapan Clark, “ya, aku tahu.. kaujuga sangat ahli dalam berpura-pura. Lihat, kau membuat semua orang percaya. Orang imigrasi tidak akan pernah merahukan kita..” Clark bingung, “yang ingin ku katakan adalah..” leah memotong lagi, “dan aku akan coba sebaik dirimu. Apakah itu okay? AKu akan berakting seperti sebelumnya…”  Clark kecewa, “kau hanya akting?” Leah mengangguk, “ya. Kau juga bukan?” Clark tertegun. lalu menjawab cepat, “ya,tentu saja.. aku juga!” lalu leah duduk di sofa dengan wajah tegang. Clark meliriknya dengan tatapan kecewa yang amat sangat.

Jac menunggu Jigs dengan gelisah. Jogs keluar dengan wajah terheran-heran. Jac mendekatinya dengan cemas, “bagaimana?” Jigs menjawab, “ma, visa ku di setujui.” jac tetegun gembira, “di setujui? benarkah! Bagaimana bisa?” Jigs menjawab kalaus emua berlangsung begitu cepa, “mereka bertanya dan aku menjawab, begitu saja. Ini adalah wawancara termudah yang pernah ku lakukan. Sekarang aku punya visa USA..” Jac tertawa, “tentu saja, ada aku di sini.. akua dalah kebruntunganmu!” Jigs langsung memeluk Jac, “kau benar ma, kau pasti keberuntunganku!” kedua ibu dan anak itupun berpelukan dengan gembira.

Begitu pelukan mereka terlepas, Jigs mengajak jac pergi, “ayo ma, banyak yang harus kita lakukan. AKu ingin belanja, beli jaket baru, koper baru…ayo ma..!” Jac segera mengambil hpnya yang tergeletak di meja dan mengikuti Jigs dnegan antusias.

Leah menunjukan green card yang di dapatnya pada pak Sol dan keluarganya. pak Sol sangat bersyukur, “akhirnya, aku selalu mendoakanmu. kapan kau mendapatkannya?” Leah berkata, barusan. Ku pikir aku tidak akan di setujui, ternyata… aku berhasil mendapatkannya…” leah tertawa gembira. Gabby bertanya, “bibi Leah aapa itu artinya sekarang kau telah menjadi seorang amerikano?” pak sol dan Tiffa tertawa. Leah tertawa, “tidak gabby, itu artinya aku bisa mencari pekerjaan yang lebih baik di sini. Aku akan bisa mengirimkan mainan dan coklat untukmu..”