Leah Cemburu. Malamnya, Clark tidur memunggungi Leah. leah terlihat berpikir dan merasa menyesal, “maafkan aku, karena terlalu over reaksi…apakah kau masih marah?” Clark menjawab, “aku tidak bisa mengerti dirimu. Ini bukan hal besar, tapi kau begitu marah padaku!” Leah menjelaskan alasannya, “aku takut kita akan terlibat masalah..” lalu Leah berbaring miring menghadap Clar, “clark, aku tahu posisiku. Aku tidak apa-apa kalau kau ingin punya pacar, aku tak bisa menghentikanmu. AKu hanya ingin kau berhati-hati..”
Clark membalikan badan, “leah, aku tak ada waktu untuk itu. Hanya kau tak ada yang lain!” Leah kaget, “clark?” Clark meralat, “maksudku sebagi teman…” leah lalu minta maaf atas kesalahpahamnnya. Clark memaafkannya. Keduanya lalu saling berpandangan..
Jigs bersiap untuk pergi ke Imigrasi. Jac ingin ikut. Jigs heran, “untuk apa?” jac menjawab, “untuk memberi dukungan moral!” Lalu Jac melihat dandanan Jigs dengan rambut ngepunk. jac, menyuruhnya menyisir rambutnya dengan rapi dan mencuci tangan sampai bersih serta ganti baju, “para konsul itu sangat suka orang yang bersih dan rapi…” Jigs mengeluh, tapi menurut. Jac menyuruh Jiga merapikan diri, “aku menunggu di luar.
Tiffany menjenguk pak Sol bersama Gabby. Pak Sol bertanya, kaapan aku keluar dari sini, Tioffany? aku mersa sudah lebih baik sekarang…” Tiffany menjelaskan kalau sekarang pak Sol sedang dalam pengawasan. Pak sol merasa hanya berbaring saja seperti itu membuat dia merasa tidak berguna, “baagaimaana kalau sampai sebulan, dua bulan, tiga bulan…?” Tiffany menghiburnya. “kau akan terbiasa, yah….keu telah bekerja sepanjang hidupmu, sudah waktunya kau istirahat….” pak sol mendengarkan apa kaata Tiffany meski dengan terpaksa.
Jac mengantar Jigs ke imigrasi untuk wawancara. Di amengingatkan Jigs apa yang harus dan tidak harus di katakan, “yang tenag, jangan bersikap sombong, jangan bilang kau akan menyusul pacarmu, karena mereka akan berpikir kau tidak akankembali ke sini lagi…” Jigs mengangguk paham meski dengan sedikit bantahan. lalu Jac menyuruh Jigs pergi karena gilirannya akan segera tiba. Jac mendoakan jigs.
Leah pulang dan menemukan surat tergeletak di depan pintu. Salah satunya dari Imigrasi. Leah dengan cemas membuka surat itu dan membaca isinya… Leah menangis haru. DI cepat-cepat masuk kedalam rumaah. Clark yang sedang duduk di depan meja menatap kertas yang di tunjukan Leah. Clark berdiri dengan rasa ingin tahu, “di setujui?” leah mengangguk dengan gembira, “di setujui!” Clark tertawa tak percaya, “ya tuhan, Leah. DI setujui!” Clark meloncat gembira. Dia menghambur memeluk Leah. keduanya saling berpelukan sambil tertawa. Clark mengcubby pipi leah danmenaatap wajah cantik di depannya, “kau berhasil!” mata clark berkaca-kaca sangking gembiranya. Leah menaatapnya dengan haru. Lalu tanpa di sangka-sangka Clark mencium bibir leah.