Dan ternyata, presentasi leah di tunda hingga petang. Clark sudah menelpon berkali-kali, Leah tak bisa menjawab. Pendeta telah memnunggu cukup lama dan memberitahu Clark kalau seminar akan di mulai. Clark terpaksa menyerah dan meminta pendeta memulai saja seminarnya. Selesai perentasi, leah segera bergega speri ke gereja dengan suah payah, dia bahkan harus berdiri di belakang angkot karena tidak menapat tempat duduk. tapi upayanya sia-sia, karena begitu tiba di gereja, seminar pednekta sudah peri meninggalkan Clark yang ngambek dan kesal. Leah mengatakan alasan keterlambatnya. Clarkbertanya, “apakah kau tidak serius dengan pernikahan mereka? Kita akan kehilangan tanggal itu kalau terus seperti ini..”
Leah meminat maaf dan menghibur Clark dengan mentraktirnya. Clark merajuk. Leha membujuknya. Mereka lalu pegi beli es krim favorit Clark, tapi CLark tak mau makan. eha pura-pura kedinginan, Clark berkata dia baik-baik saja. Leah bertanya, “apakah kau tak mau memelukku hubby?” CLark menyuruh leah minta peluk sama cowok ganteng penjual es krim yang sedari tadia menatap mereka. leah menoleh kearah cowok itu, cowok itu menggedipkan mata adanya. Leah lalu berkata kalaud ai tdiak dingin lagi, tapi malah kepanasan.
Leah cepat-cepat mengajak Clark pergi. Saat turun tangga, kaki leah selip. Clark terlihat cemas, “Leah, ada yang luka?” Awalnya Leha mengatakan tidak, tapi melihat perhatian Clark, leha langsung menjawab, “iya… aduh..” Clark cemas, “dimana?” leah menjawab, “hatiku yang luka melihatmu merajuk…” Clark kesal, “kau bercanda..” Leah lalu membujuk Clark lagi agar tidak merajuk dan ngembek. Clark berkata kalau di ingin segera menikah agar bisa tinggal serumah dengan leah.. leah mengaatakan hal yang sama. Lalu keduanya berpelukan.
Leha sedang menunggu didepan Lift ketika Simon menyapanya. Leah terlonjak kaget dan balas menyapa SImon. Simon berkata kalau prensetasi leah bagus dan punya peluang untuk menang, hanya saja perlu sedikit perbaikan. Leah mengucapkan terima kasih pad Simon. Begitu simon membelakanginya, leah segera berjingkrak-jingkrak kesenangan. SImon menoleh. leah segera menghentikan aksinya dan berkata kalau lift sangat lambat. SImon berbalik lagi, leah melanjutkan ulahnya sambil tertawa di tahan.
Malamnya, Leah pulangd an duduk di samping Clark yangs edang menunggunya. Clark bertanya, “kau pulang lebih awal hari ini..” Leha menajwab kalau mereka di beri kesempatan untuk bernafas tapi tekanan masih banyak, “sangat susah memuaskan bos yang perfeksionis. CLark menyahut, “ku pikir satu-satunya yang suah adalah mempunyai suami sempurna..” leha tertawa, “tapi memang benar, meksi kata kita bagus, tapi menurut dia belum sempurna..” Clark menyuruh Leah memberinya persentasi yang sempurna…Leah, aku tahu dirimu. Kau pasti bisa..!” Leha menyahut, “aku tahu. tapi aku tdiak menyangkah orang sepetri itu masih ada. Hiudpnya hanya berkisar tentang pekerjaan saja. Karena itu dia mengharap lebih dari kami…” Clark berkata kalau Leah beruntung karena dia punya kehidaupan cinta yang bagus. Leah tersneyum. Clark mencium tangan leah.. SInopsis OTWOL 98 MNCTV 51 by Meysha Lestari.