Leah menjawab kalau namanya leah. Simon mengulang, “oh, leah..” lalu SImon mengajak seluruh Staf ke ruang meeting dalam 10menit untuk mempresentasikan kampanyenya masing-masing. Simon menunjuk Leah yang pertama akan menyajikan presentasinya. Jonas menatap Leah. leah tersenyum gugup. Karena laptopnya tidak berfungsi, leah menggunakan persentasi secara manual, tapi diamerusakkan alat peraganya sendiri, Sion bertanya, “Leah, apakah kautak punya persiapan?” leah menjawab kalau lapptopnya mati. Simon berkata kalau dia tidak ingin yang terbaik dalam timnya, “karena baik saja tidak cukup, aku ingin yang sempurna…” karena itu, Simon memberi mereka 1 minggu untuk menyesuaikan diri. lalu SImon pergi. Jonas menghampiri Leah dan menegurnya, “dia baru saja masuk tapi kau sudah memberinya kesan yang buruk..” Leah termangu bingung.
nenek membawakan alat memasak dan keperluan dapur lainnya ke workshop untuk Clark. Kiko yang paling senang, karena dia bisa masak. Axel menyindirnya, “..kau akan lupa pada pekerjaanmu.” Clark memberitahu nenek kalau dia akan peri ke Ilocos untuk bertemu keluarga pak Sol. Nenek senang mendengarnya. Clark membuat patung merpati dari kayu untuk hadiah keluarga di Ilocos. Axeld an Kiko membujuk Clark agar mengajaknya ikut serta, karena hanya mereka berdua yang mampu membuat perjalanan Clark dan leah romantis. Clark menjawab, “bukan romantis, tapi traumatis..” Axeld an Kiko terus membujuk, tapi jawaban Clark tetap sama, dia tak mau kedua pekerjanya itu ikut. Kiko dan Axel murung.
Leah berdiri di depan di depan pintu ruang kerja Simon di temani Jonas. Jona smengeur Leah, “Dia membencimu, tapi mengapa kau ingin bertemudengannya?” leha berkata kalau dia ingin mengembalikan cek simon. lalu asisten simon menegur keduanya, “apa yang kalian lakukan di sini?” leha bertanya, “apakah kau asisten [ak Simon?” Wanitaitu mengiyakaj, “tak seorangpun bisa menemui pak Simon tanpa seizin ku..” lalu SImon membuka pintu dan memanggil asistennya. DIa kaget melihat Leah. Leaa minta izin untuk bicara dengannya. SImon tidak menyahut dan bergegas masuk lagi. Leah bingung. Asisten Simon menyuruh leah cepat masuk dan tidak membiarkan SImon menunggu.
Simon menyuruh Leah duduk. Simon berkat akalau leah orang yang pertama. Leah berpikir Simon akan memecatnya. leah memohon agar dirinya tdiak di pecat, karena dia membuthkan pekerjaan ini. SImon berkata kalau dia tidak akan memecat Leah, “kau orang pertama yang memberi kesan padaku..” leah tersneyum lega, “kesan baik atau buruk pak?” Soimon menyuruh Leah berpikir sendiri. lalu leah meminta maaf atas apa yang terjadi di kantin, “aku sama sekali tidak berniat kurang ajar, aku hanya gusar karena laptopku mati..” Simon mengangguk, “baiklah!” Leah bertanya, “apakah di maafkan dan di lupakan pak?” Simon mengambil file, “Di maafkan, tapi tidak bisa di lupakan…” Leah berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi. lalu leah mengembalikan cek pad asimon. tapi simon menyuruh Leah menyimpannya. leah berkata kalau dirinya takbisa menerimanya. Simon memaksa, “kalau kau ingin tetap kerja di sini, kau harus mendengarkan apa kataku..” lalu Simon menyuruh leah pergi. leahmengucapkan terima kasih dan pergi. Sambil melangkah keluar, Leah merobek cek pemberian SImon.. SInopsis On the Wings of Love episode 84 MNCTV 44 by Meysha lestari.