leah duduk di tangga sambilmenangis. Simon menghampirinya dan duduk di sampingnya, “leah, apa ada masalah?” leah meminta pada SImon agar dirinya bisa melapor pada orang lain selain pada SImon. SImon tersenyum, “apakah kau menyerah?” leah menyankal, “aku tidak akan menyerah, aku melakuan ini untuk keluargaku. hanya saja aku terluka kalau ada yang bergosip di belakangku..” SImon tersenyum, “jadi ada yang mengosipimu? Ini penting, kau juga harus ahli dalam menangani politik di kantor, kalau kau terbawa perasaan, kau akan hancur..” lalu SImon meminta leah agar bertahan dan tidak megubris semua gosip yang di dengarnya. SImon bertanya, “sekarang, kau ingin berjuang atau ingin menyerah?” leah menjawab, “aku akan berjuang..” Simon menyuruh leah menatap matanya dan mengatakan itu sekali lagi. leah menurut. Dia menatap SImon dan berkata, ‘aku akan berjuang..” leah dan Simon saling tos menggunakan buku jari. Simon terlihat sangat senang. Keduanya saling tersenyum.
jac melihat kalender baru tergantung di dinding, tahun 2016. Jac mengambil spidol dan menandai tanggal 14, hari perniakhan Calrk & leah. Clark merasa kalau waktunya semakin dekat. jac menyuruh Clark segera mempersiapkan semuanya. Clark berkata kalau leah selesai dengan pekerjaannya maka mereka bsia menyiapkan bersama-sama.
Clark & leah duduk di taman. Leah memberitahu Clark kalau presentasinya berjalan lancar.Clark tersneyujm, “kubilang juga apa? kau pasti bisa. Kau adalah copywroter terbaik yang mereka punya.” leah menduduh Clark berkata begitu karena dia suaminya. Clark berkata kalau dirinya serius. leah mengatakan kalau ini adalah natal terbaik sapanjang masa, “karena kita akan menikah, aku telah membuktikan diriku sendiri di tempat kerja. Semuanya begitu lancar sekarang. Kecuali tentang mama…” leha terlihat sedih. Clark berkata kalau ini malamnya leah, “kalau aku bilang kau harus bicara dengan ibumu, kau akan sedih, jadi lupakan semua itu dan nikamti malam ini…” leha berkata ini bukan hanya malamnya, tapi juga malam mereka, “…tanpa dirimu, aku tidak akan bisa melakukan semua ini. kau sangat pengeriaj dan mendukungku selalu. Aku tak menginginkan hal lain lagi. AKu menemukan segalanya di dirimu..” Clark berkata kalau dia bangga pada Leah, “aku mencintiamu!” Leha bala smengatakan aku cinta padamu. lalu leah menyandarkan kepalanya di pudnak Clark. Clark merangkul leah dan mengingatkannya tentang mass sore, “itu yang terakhir. kalau kita tak bisa menyelesaikannya, keinginan kita tak akan terkabul..” leah mengajak Clark bertemu di gereja. Clark setuju.
Saat Mass, semua orangs duah berkumpul. Audrey, dan warga rusun. Hanya leah yang belum datang. Clark panik. mama lulu dan mamaLolit menyayangkan kalau sampai Leah tak bisa ikut mass terakhir. Lonceng gereja berbunyi. Clark coba menelpon Leah tapi tidak di angkat. lalu dnegan galau Clark masuk dan duduk diantara yang lain. Sebelum mas di mulai, leah datang tegropoh-gopoh. Clark gembira menyambutnya. Clark yakin kalau Leah baru bangun melihat dandann seadanya. leah berkat akalau itu yang sempat dia lakukan. Clark berkata di mananya, leah selalu terlihat cantik. mama lolit menegur mereka dan menyuruhnay berdoa. Clark dan leah khusyu berdoa.
Setelah mas selesai, Tolayst dan tiffany menunggu rombongan di luar gereja. Tolayst memberitahu Tiffany kalau malam nanti dia kan menggantung kaos kaki di pintu rumahnya agar besok pagi saat di lihat, ada kata ‘iya’. Tiffany heran, “untuk apa? Bisa-bisa santa claus pingsan mencium bau kaos kakimu..” Tolayst protes karena saat natal pun Tiffany masih menghinanya. Lalu tiffany dengan manis mengucapkan selamat natal.
Leha menggandeng tangan Clark dan berdoa untuk kebersamaan mereka. Clark menanyai leha dnegan heran, “apa ada masalah?” leah berkata kalau dia takut kehilangan Clark. Clatrk berjanji kalau dia tak akan pernah meninggalkan Leah. lalu keduanya berpelukan.
Tiffanydan leah berjalan bersama. tiffany menanyakan kabar Rona. leah berkat akalau dia mendengar kkesleuruhna kisah Rona dari Clark, “kak, ku pikir sekarang saatnay kita bicara dengan mama..” Tiffany tidak tahu harus bagaimana, dia merasa di tipu, “10 tahun di pura-pura mati. Sekarang, dia mau ngomong sebenarnay atau tidak, aku tidak tahu lagi…” Tiffany terlihat gusar dan prihatin. leah menatapnya… SInopsis OTWOL 107 MNCTV by Meysha lestari.