Tiffany pulang membawa bungkusan. pak SOl memberitahunya kalau leah telah tiba di rumah kakek. Tiffany heran, “baru datang? mereka pasti banyak berhenti..” Pak Sol menduga kalau benr0benar menikmati perjalanan. Lalu pak SOl menanyai Tiffany, “siapa yang akan kau bawa ke Ilocos suatu hari? Tolayts atau Adrian?” Tiffany mnegeryitkan kening, “kau tahu yah, kalau sampai aku membawa salah satu dari mereka ke Ilocos, itu karena aku ingin menenggelamkan mereka ke laut..” Pak SOl melarang berkata begitu karena Tiffany masih muda, “kalau aku boleh menyarankan, diantara kedua penganggummu, aku akan memilih yang teguh, baik, perhatian dan rela melakukan apapun untukmu. Wajah tampan akan hilang, kekayaan akan musnah. tapi wajah pas-pasan tapi baik akan bertahan lama..” Tiffany menebak siapa yang di dukung pak SOl. pak SOl bilang tak menyebut nama. Tiffany tersenyum geli. pak SOl menyerahkan semuanya pada Tiffany, “bercintalah kalau kau sudah siap..”
Clark menyerahkan hadiahnya yang berupa sepasang burung merpati pada kakek dan nenek. Mereka merasa kagum. Leah memberitahu kalau itu buatan leah. Clark menjelaskan kalau bukan hanya dirnya sendiri tapi mereka berempat yang membuatnya. kakek memuji merek aberenpat sebagai pemuda yang berbakat. paman Leah sedang karena merek amengunjungi mereka. Leah menjawab mumpung liburan, karena Senin sudah kerja lagi.
Jonas dan tim telah tiba untuk pertemuan darurat dengan Simon dai hari minggu. Simon memberi alsan mengapa dia mengajak bertemu, yaitu untuk melihat hasil kampanye dan memperbaikinya kalau ada yang kurang. Simon menyuruh mereka mempresentasikan iklan jus dulu, “siapa yang penyajinya?” Jons berkat akalau yang bertanggungjawab kleah, tapi karena leah sedang liburan, maka dia yang akan mewailinya. Simon terdiam.
leah dan keluarga besar sedang makan siang. Kakek berkata akan lebih baik lagi kalau pak SOl dan Tiffany ikut serta. nenek mengingatkan kakek kalau pak Sol habis operasi. Leah menyakinkan mereka kalau mereka akan reuni dengan ayahnya di acara pernikahannya nanti.
Simon bertanya, “apa tidak ada yang memberitau leah?” Smeua terdiam. Simon memanggil asistennya.
Nenek Doleng datang bersama cucunya Audrey. Leah dan CLark mencium tanganya. Harry tertegun menatap Audrey. Nenek DOleng mengenalkan Audrey pada mereka semua. Harry memberi Audrey Clark look. Audrey mengeryitkan hidung bingung.