Jigs terisak lirih. DI menatap oak SOl dan berkata, “aku ingin kau tahu….” Jigs terlihat ragu, “aku ingin tahu kalau aku bukan orang jahat, pak Sol. AKu tak seperti yang kau pikirkan, apa yang di pikirkan orang…. Maafkan aku, pak SOl!” lalu Jigs berbalik pergi dan melewati Leah. leah memanggil JIgs. Jigs menoleh dan berkata, “aku bukan monster, Leah. Maafkan aku atas apa semua yang ku lakukan..” Lalu Jigs menaiki sepedanya. Clark merangkul leah dan mencium sudut keningnya. Jig smelihat itu. Dia memakai helm dan melaju pergi. tapi tak berapa lama, terdengar suara tabrakan. Clark dan leah segera berlati kearah suara.
Mereka melihat Jigs tergeletak bersimbah darah sambil mengerang kesakitan. Clark dan leah coba menolong Jigs. Jigs memegangin dadanya sambil mengerang. leah mencopot sweaternya dan memberikan apdCLark untuk bantal Jigs. Clark menyuruh menelppon Ambulan. Lalu terlihat leah dan Clark mendorong brankar di lorong rumah sakit. Jigs mengerang kesakitan. Leah memegangi tangan Jigs yang menggenggam dadanya. Dia coba menguatkan Jigs. Lalu Jigs di bawa ke ICU. Clark menelpon Jac. Jac bertanya apakah Clark berhasil mencegah Jigs. Clark menjawab kalau Jigs mengalami kecelakaan. Jac kaget, “apa?”
Clark mernagkul Leah yang menangis sedih. jac datangd an histeri smelihat kondisi Jigs. Dia ingin menyentuh anaknya, tapi dokter melarangnya. Mereka akan menangani Jigs dan menyuruh Jac menunggu di luar. Jac meminat agar jigs tidak menyerah. Lalu Clark merangkul jac menangis histeris dan mengajaknay menunggu diluar. Seluruh keluarga menunggu dengan pnik di ruag tunggu, sementara Jigs di operasi. Jac mondar mandir gelisah. Dlama ruang opeasi, jantung Jigs berhenti berdetak. Dokter coba membangunkannya.
Di luar nenek mengajak keluarganya berdoa untuk Jigs. Smeua mendoakan Jigs. lalu tak lama kemudian dokte rkeluar. Jac menanyainya. Dokter menjelaskan kalau Jigs mengalami cardiac arret, dan sekarangs edang koma. Smeua terlihat sedih dan prihatin. jac bertanya apakah Jigs akan bangun? Dokter menjawab kalau kemungkinan besar iya, “tapi entah kapan, bisa sejam, dua jam, sehari ataupun seminggu…” Atau sebaliknya, Jigs tdiak akan bangun lagi. Dokter lalu pamit, jac menangis sedih. Semua menangis sedih.
JIs terbaring dengan alat bantu pernafasan dan leher yang mengenakan penyangga. jac menangis melihatnya. nenek yang mendampinginya ikut sedih. jac berkata kalau ini adalah saat yang paling sulit bagi seorang ibu, “aku tak mengerti mengapa ini terjadi. Apakah ini hukumanbagimu, ma?…” nenek menenangkan Jac, “kau telah menjadi ibu yang baiknya, Jacqueline. kau melakukan yang terbaik yang kau bisa, nak.” jac merasa bersalah karena selama ini tidak ada untuk Jigs. nenek mengingatkan jac kalau Jigs anak yang baik, “dia hanya tersesat. tapi ini belum terlambat, kita masih bisa meluruskannya..” jac mengharapkan itu, “semoga tuhan memberi kesempatan pada kita untuk memperbaiki kesalahan kita..” nenek meminta jac meyakini itu, “percayalah pada tuhan, nak…dia sangat baik!” Lalu nenek memeluk Jac. Keduanya bertangisan.