leah berkata dia akan ikut menanggung biaya pernikahan bersama Clark. Clark menolak karena itu tugasnya sebagai pihak lelali. leah mengingakan kalau mereka sama-sama kerja, “Aku akan menyisihkan sebagian gajiku untuk ini..” Clark menyerah. Dia hanya ingin menggati cincin Leha dnegan cincin pernikahan sebenar. Leah menolak, “cincin ini menemani kita dan menjadi saksi cinta kita, tak ada yang bisa menggantikannya..” Clark menatapnya mesra.
Malamnya, Clark dan Harry datang ke Rusun. Clark menghampiri Leah yang duduk bersama teman-temannya. Harry melihat Audrey dan menyapanya. Audrey membalas sapaan Harry dan menoleh kearah Clark dan leah, “mereka terlihat bahagia..” Harry menyahut, “karena mereka saling mencinta. Kalau kau jatuh cinta kau akan bahagia..” Audrey menatap harry heran, “bagaimana kau tau? Apakah kau pernah jatuh cinta..?” Harry terlihat binggung, “aku tidak tahu..” Adurey kembali ke kseibukannya. Harry menanyai Adurey, “apakah kau pernah jatuh cinta?” Audrey menyahut cepat, “tidak! AKu tidak memikirkan cinta..” Tolayst menggoda Harry, “kau terbakar, teman..” Harry beranya, “apa maksudnya?’ Tolayst menyuruh harry makan.
Clark berkumpul dengan keluarganya di bengkel. Ada jac, nenek, Harry dan para pekerja. Mereka membicarkan perniahan Clark. nenek menawarkan diri untuk mengurus cetering. Clark meminta nenek tida usah repot, karena mereka punya tabungan untuk itu. Nenek kecewa dan memaksa, Clark setuju. nenek sennag. Jac menawarkan diri untuk menjadi wedding planner. Clark berkat akalau tetangga leah telah menjadi wedding planner mereka. Clark ingin Jac menjadi Godmother mereka. jac setju dan senang sekali.
SImon menyajikan pesentasi kampanye hotel di depan kliennya dengan sangat brilian. Klien menyukai ide simon. Leah dan Betsy sangat senang. Karen akesuksesna itu, SImon mengadakan pesta di kantor. Simon menggucapkan terima kasih pada Leh karena semua itu bisa sukses karena idenya. Lalu Simon memberitugas pada leah untuk membuat satu kampanye. leah bertanya, “siapa creative dorekyornya?” Simon menanyai anak buahnya, tapi mereka telah memegang banyak akun. Simom meminta Leah bekerja tanpa creative direktor. Leah setuju meski tegang. Lalu SImon berkata, “smeoga Oh Juiss-ness bukan hanya sebuah kebetulan bagimu..” SImon pergi. Betsy menuangkan minuman untuk leah, “kau harus minum banyak..”