“To…ooolooonggg!!”
Aku menoleh cepat kearah suara minta tolong itu. Kulihat anak perempuan berdiri di pingir jalan depan rumah. Tubuhnya menegang kaku.
Aku bergegas menghampirinya. Kulihat anak itu menggigil ketakutan. Cahaya senja yg temaram memperjelas wajahnya yang memutih pucat. Matanya terbelalak menatap dahan-dahan pohon sukun yang melambai.
Refleks aku menarik anak itu dan mendekapnya erat. Tanpa bertanya aku sudah tahu apa yang dilihatnya.
Dengan lembut aku membimbing anak itu kerumah adik ku. Memberinya minum, setelah agak tenang kusuruh adik ku mengantarnya pulang.
Adik iparku bertanya, “kenapa mbak?”
“Biasa, si ‘eneng’ lagi ngeksis,” sahutku.
“Si eneng penghuni pohon sukun?” tanya adikku kaget.
Aku mengangguk.
Ponakanku yang baru nimbrung penasaran, “si eneng siapa, ma??”
“Neng sundel..” sahut emaknya.
“Sundel bolong?” tanyanya dengan mata terbelalak.
“Hush! Jangan keras-keras!” tegur adik iparku ku, “
“Kenapa, ma?”
“Ntar kesini…”
“Nggak bakalan kesini,” sahutku cepat.
“Sundel bolong itu yg gegernya bolong kan, de?” tanyanya padaku.
Aku mengangguk.
“Itu kok bisa bolong kenapa ya, de??”
Aku mau menjawab, tapi karena sudah adzan mahgrib ku tahan diri. Begitu adik ku pulang dengan selamat, aku langsung pulang kerumahku. Tapi tentu saja, dengan diantar. Sebelum pulang, aku berjanji besok akan memberitahu ponakanku kenapa punggung sundelbolong bolong…
Sundel bolong adalah penampakan jin arwah (Qorin) berbentuk wanita cantik berambut panjang dengan punggung berlubang.
Punggung sundel bolong yang berlubang itu di huni oleh seekor belatung raksasa yang berasal dari neraka. Belatung itu melubangi punggung sundel bolong seperti sebuah bor raksasa. Dan sakitnya tak terkira.
Seseorang yang dirasuki sundel bolong pasti akan merasakan sakit di punggung tanpa sebab dan tidak bisa disembuhkan kecuali sundel bolong itu keluar dari tubuhnya.
Salah seorang ahli supranatural pernah mengeluarkan belatung dari salah satu sundel bolong, tapi lalu mengembalikannya lagi karena takut pada Allah.
Sundel bolong adalah manifestasi dari jin pendamping perempuan yang mati tidak wajar (bunuh diri, dibunuh, terbunuh) dalam keadaan hamil.
Seperti kita tahu, setiap jin pendamping akan (ralat) bermanifestasi sebagai hasil dari perbuatan manusia yang didampinginya semasa hidup.
Jin pendamping dari orang-orang jahat akan menjadi jin jahat. Dan jin pendamping dari orang-orang baik akan menjadi jin baik.
Agar jin yang mendampingi kita kelak manjadi jin yang baik, maka kitapun harus memiliki niat yang selalu baik.