Kasih Sejati. Melihat episode perpisahan Bairam Khan dan Jalal, aku menangis sedih. Orang yang tidak merasa tidak punya hati, seperti Jalal, masih bisa mengasihi. Lalu bagaimana dengan orang yang merasa memiliki hari tapi semena-mena pada sesama?
Bairam Khan seperti ayah bagi Jalal. Setelah di tinggal ayahnya Raja Humayun dalam pengasingan, Jalal di asuh oleh Maham Anga dan Bairam Khan. Jadi wajar saja kalau ikatan hati keduanya begutu erat. Bairam Khan yang mengajari Jalal menghunus pendang. Melatihnya menjadi orang yang tegas, pintar dan kejam. Bairam Khan menaklukan banyak negeri demi Jalal. Baginya Jalal sudah dianggap seperti anak sendiri. Sehingga terkadang dia lupa kalau Jalal adalah Raja sebuah Negeri. Bukan hanya murid dan anak asuhnya.
Karena keegoisannya itu, Bairam Khan sering menerapkan double standar tanpa dia sadari. Dia sering berkata kalau hanya perintah raja yang di turuti. Namun kadang dia membuat aturan sendiri yang mengharuskan Jalal untuk mematuhi aturannya. Tapi Jalal adalah Raja. Dia merasa lebih berhak membuat aturan daripada airam Khan.
Maka ketika keduanya di hadapankan pada kasus membunuh atau tidak membunuh, perselisihan itupun terjadi.
Bairam Khan ingin menghukum mati Raja yang telah melenyapkan keluarganya. Sementara Raja yang sama adalah raja yang pernah menyelamatkan nyawa Raja Humayun ayah Jalal. Perbedaan pendapat itu membuat keduanya berselisih yang berakhir dengan Baira Khan melanggar perintah Jalal dan memutuskan menjadi pemberontak.
Namun ketika Jalal hendak memerangi Bairam Khan yang telah jadi pemberontak, Bairam Khan malam menyerahkan diri tanpa perlawanan. Bairam malah meminta Jalal menghukumnya dirinya dengan berat. Tentu saja Jalal menolak. Bagi Jalal, Bairam Khan adalah ayah, pelindung dan penasehatnya. Jalal menawarkan 2 hal pada Bairam yaitu: kembali menjadi perdana menteri, atau menjadi penguasa wilayah. Jalal menyuruh Bairam Khan memilih wilayah manapun yang dia inginkan.
Yang keduanya di tolak Bairam. Sebagai permintaan terakhir, Bairam minta izin untuk berziarah ke Mekah bersama keluarganya. Yang dengan berat hati terpaksa di kabulkan Jalal. Itulah indahnya kasih sayang. Semua sengketa luruh oleh rasa cinta. (@MayZulaikha)