Hutan Cedar Suci dalam Sayap-sayap Patah Kahlil Gibran. Hutan Cedar adalah hutan yang banyak di tumbuhi oleh pohon Cedar. Pohon Cedar di Indonesia disebut juga pohon Aras.
Pohon cedar ini bentuk daunnya dan bunganya sepintas mirip daun dan buah pohon pinus yang banyak tumbuh di Indonesia. Baru setelah kita melihat pohonnya, kita akan melihat perbedaannya. Bukan hanya berbeda secara penampakan, Cedar dan pinus juga berbeda dalam klasifikasi Ilmiahnya. Tumbuhan Cedar yang tumbuh di hutan Cedar yang di maksud dalam Sayap-sayap Patah Kahlil Gibran adalah pohon Cedar yang memiliki nama Ilmiah Cedrus Libani. Untuk mengetahui Klasifikasi Ilmiah tumbuhan Cedar bisa di lihat di KebunQ
Jika pohon pinus tinggi, lurus, menjulang dan memiliki banyak ranting, maka pohon cedar tinggi menjulang dengan banyak cabang. Pohonnya pun tidak selalu lurus, tapi bergelombang sehingga kesan indahnya lebih terasa.
Hutan Cedar Suci yang dimaksud Kahlil Gibran dalam sayap-sayap patah adalah hutan Cedar yang berada di Lebanon yang ditumbuhi pohon Cedar berusia ribuan tahun dan dipercaya sebagai hutan tempat Nabi Sulaiman mengambil kayu-kayu untuk membangun kuil sucinya yang terkenal dengan sebutan Kuil Sulaiman atau dalam bahasa Inggris disebut Solomon’s Temple.
Dalam Novel berjudul ‘CINCIN SULAIMAN‘ karya Ismed Hafiy disebutkan bahwa Hutan Cedar Suci yang ada di Lebanon merupakan sebuah tempat sakral yang banyak di huni bangsa Jin yang hidup sejak zaman nabi Sulaiman. Sebagian besar Jin yang menghuni hutan Cedar Suci pernah bertemu dan berbicara langsung dengan Sulaiman. Kenangan tentang Sulaimanlah yang membuat mereka bersemayam disana.