Kisah Dong Yi berakhir dengan bahagia. Meski tidak sebahagia yang diharapkan pemirsa. Setidaknya tidak ada lagi duka derita yang menyapanya hingga akhir hayat tiba.
Karena diakhir cerita, Dong yi memutuskan keluar dari istana dan tinggal disalahs atu istana milik raja yang ada diluar kotaraja. Meninggalkan pangeran Yeoning dan raja sukjong yang sangat mencintainya.
Raja sukjong mencoba membujuk Dong yi agar membatalkan niatnya. Tapi Dong Yi sudah bertekad, demi pangeran Yeoning yang telah diangkat sebagai anak oleh Ratu. Dong Yi tidak ingin menjadi penghalang bakti Yeoning pada sang Ratu. Apalagi Putra Mahkota berjanji akan menjaga pangeran Yeoning sepenuh hati.
Seperti biasa, kalau Dong Yi sudah bertekad, maka tidak seorangpun yang akan bisa melemahkan tekad itu. Termasuk Sang raja. Dengan berat hati, Raja Sukjong dan Yeoning melepas kepergian Dong Yi.
Meski sudah berada di luar Istana, Dong Yi tetap melanjutkan misinya menolong orang yang teraniaya dan membangun lembaga bantuan hukum. Dong Yi juga masih sering pergi ke kantor polisi untuk membantu petugas koroner memecahkan kasus pembunuhan.
Banyak yang tidak suka pada Dong Yi, tapi tidak ada yang bisa melakukan apapun, karena sebagai selir Raja dan ibu seorang pangeran, keselamatan Dong Yi masih menjadi prioritas sang raja.
Kebahagiaan yang di rasakan Dong Yi berbanding terbalik dengan nasib keluarga Oh yang anak bujangnya, Oh Ho Yang masih tergila-gila pada Dong Yi. Tak ingin anak semata wayangnya celaka karena menyukai selir raja, Tuan Oh Tae Pung mencarikan istri untuk anaknya. Mereka membohongi Oh Ho Yang dengan mengaatakan kalau istrinya sangat mirip Dong Yi. Dimalam pertama, Oh Tae Pung dan istri sengaja membuat anaknya mabuk agar tidak melihat kenyataan yang sebenarnya. Apalagi begitu masuk kamar, si istri memanggil dengan mesra dan langsung mematikan lampu. Oh Ho Yang langsung lupa daratan.
Keesokan harinya, ketika Oh Ho Yang melihat istrinya sama sekali tak mirip Dong Yi, dia langsung keluar dari kamar dan marah sambil nangis berguling-guling.
Suatu malam, Dong Yi sedang duduk diluar membaca buku. Sukjong datang untuk berkunjung. Sukjong shok melihat hidung Dong Yi mimisan. Serta merta Sukjong memanggil tabib istaana untuk memeriksa Dong Yi.
Tabib memberiahu Sukjong kalau Dong Yi tidak sakit apa-apa. Hanya lelah saja. Sukjong lega.
Setelah tabib pergi, Sukjong memarahi Dong Yi karena terlalu banyak beraktivitas. Sukjong mengancam, jika dirinya sampai melihat Dong Yi mimisan lagi, dia akan memerintahkan Dong Yi kembali ke Istana.
Akhir kisah, meski tinggal berpisah, Sukjong dan Dong Yi masih sering bertemu. Menghabiskan waktu berdua dan berbahagia. Hingga Dong Yi tutup usia di umur 47 tahun. Raja Sukjong wafat 2 tahun kemudian.
Tahun 1724, pangeran Yeoning diangkat menjadi raja mengganti Putra Mahkota. Chan Cheon so menyaksikan penobatan itu dan merasa sangat bahagia, karena cita-cita dong yi terwujud.